Ekseterior pada bangunan bergaya arsitektur mediteranian umunya dinamis. Tata letak masa bangunan yang menyebar pada rumah dengan lahan yang luas, meskipun ada juga rumah bergaya mediteranian dengan komposisi bentuk yang kompak, untuk rumah pada lahan yang lebih terbatas. Balkon-balkon yang menonjol keluar fasad/muka bangunan tanpa atap dan railing balkon, dan jendela memiliki ukuran lebih kecil dan sedikit, juga merupakan ciri khas arsitektur mediteranian.
Interior berdimensi
lebih fungsional, bagian langit-langit umumnya langsung mengekspos
struktur atap dan tidak terlalu tinggi. Untuk bangunan bertingkat
langit-langit memperlihatkan langsung struktur lantai. Tapi di Indonesia
umumnya masih menggunakan plafond, baik pada bangunan satu lantai
maupun rumah bertingkat. Hal ini dkarenakan presepsi sebagian besar
orang Indonesia yang menganggap sebuah rumah belum lengkap jika tidak
memiliki plafond.
Ruangan pada
rumah bergaya arsitektur mediteranian juga memiliki ukuran luas yang
lebih efisien, tidak berlebihan besarnya seperti bangunan klasik. Namun
tata letak ruangan masih tetap terpisah-pisah menggunakan pemisah masif
seperti dinding.
Bahan bangunan pada
gaya arsitektur mediternian umumnya menggunakan bahan bangunan yang
natural, seperti kayu dengan finishing mate/dof, besi tempa/wrough iron,
penutup lantai keramik berjenis rustic dengan nat yeng lebar (+/- 4-7
mm) batu alam berwarna muda (cream, beige) meskipun banyak juga yang
menggunakan cat sebagai finishing eksterior terutama interior.
Ciri umum rumah dengan gaya arsitektur mediteranean antara lain:
- Sudut kemiringan atap yang landai
- Mengggunanakan atap genteng tanah natura (merah)
- Stucco siding
- Bagian atas pintu, jendela, teras berbentuk busur
- Pintu panel kayu yang kokoh dan solid
- Railing besi tempa
- Lantai rustik
Arsitektur Country |
Rumah
dengan gaya arsitektur country adalah gaya arsitektur yang
merefleksikan rumah-rumah di pedasaan yang dekat dengan alam, dan
memberikan peran pada alam dalam hal sirkulasi udara tata cahaya dan
bahan bakunya. Rumah dengan gaya arsitektur country sangat tepat untuk
mendapatkan
kenyamanan,
lebih dekat dengan alam. Rumah dengan gaya arsitektur country semakin
sempurna jika ditunjang dengan lansekap yang luas dan asri. Gaya
arsitektur country ini juga disesuaikan dengan iklim lokasi rumah, yang
kita bahas disini adalah rumah arsitektur country di daerah tropis
khususnya Indonesia.
Eksterior rumah
bergaya country disajikan dengan dimensi overstek yang lebar meneduhi
jendela dan pintu masuk. Teras yang luas di bagian depan dan belakang
yang seringkali dilengkapi dengan furniture untuk duduk santai. Massa
bangunan umumnya melebar atau memanjang
Interior lebih
luas dan transparan, langit-langit mengekspos struktur atap. Sistim
sirkulasi udara sangat mengutamakan peran alam dengan membuat jendela
yang agak besar dan banyak.
Ruang-ruang pada
rumah bergaya arsitektur country umumnya saling berhubungan tanpa
dibatasi dengan pemisah ruang yang mutlak. Railing, wall cabinet,
perbedaan level lantai menjadi alternatif dalam menciptakan ruang-ruang.
Bahan bangunan yang
natural/alami adalah bahan bangunan yang mendominasi rumah bergaya
arsitektur country. Kayu dengan serat yang jelas dan kasar, batu alam,
lime stone, batu kali yang dikerjakan dengan pengerjaan yang sederhana
namun tetap rapi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar